Aly Sa'id's

Siang itu di lapangan di sebuah sekolah, terlihat banyak siswa memakai kaos putih serta menggunakan papan nama. Mereka nampak membentuk gerombolan yang teratur, serta di samping mereka ada dua sampai tiga siswa yang berteriak - teriak mengatur gerombolan tersebut. Panas ? jelas... Yang pasti kegiatan semacam itu pasti sangat melelahkan, dan yang pasti itu bukanlah pramuka tapi itu tonti. Oh ya kata Pak Sartono kalau tonti itu adek kelas baru boleh dikit-dikt di bullying, tapi sayangnya diantara murid kelas XII ini muka dan penampilanku tidak ada galaknya sama sekali apalagi galak. --" Kalau begini jadinya susah, mau teriak teriak ntar sama adek kelas dikira kakak kelas sedeng, zz

Daann acara berjalan seperti agenda disertai sedikit kekacauan, kekacauan mulai nampak ketika Iqna si pemegang wewenang acara melakukan konfrontasi dengan pak wib (alay)., berikut adegannya..
(siswa kelas X menghadap Pak Wib)
Pak Wib    : Siap Grakk!!
Siswa    : (siap)
Pak Wib    : Bagus jadi..bla..bla..bla...
tiba-tiba Iqna datang dari belakang siswa dan...
Iqna    : Kelas X ambil alih komando, istirahat di tempat grak!
Sebagian Siswa    : (posisi istirahat)
Sisanya    : (bingung)
Pak Wib    : (Merah Padam)..Woeee ini siapa komandannya.
Iqna    : (Rona wajah memerah dan lari bersembunyi)

Sore menjelang senja menjelang maghrib. Aku, Iqna, Unggun, Alvie dan Yatmi shalat Maghrib. Pas shalat itu aku merasakan ada sesuatu yang hilang. Ahh kubiarkan saja dulu toh nanti hilang dari pikiran. Setelah shalat kurogoh saku almamaterku, dan ternyata kunci motorku raib.Pusing bukan main, udah menjelang Isya' tapi kunci motor malah ilang pula. Astaghfirullah, oke aku sama unggun nih muter sekolah dulu buat nyari kunci. Dan bla...bla.. kunci semakin tidak ditemukan. Apalagi ketika hendak melalui UKS, nampak sesosok makhluk penjaga UKS sekolahku, yang datang dikala matahari masih malu-malu kucing untuk bersinar dan pulang ketika matahari sudah bosan menyinari bumi. Dan dia adalah ULIN. Ya Ulinnuha, aku tau pasti dia ke sekolah bawa sepeda dan akhirnya sebuah ide aku dapatkan. Sepeda motor Jupiter Z AB4859PG akhirnya masuk ke ruang osis, dan sepeda milik Ulin aku bawa.

Meskipun ragaku sudah mengayuh sepeda, namun jiwaku masih terprogram menaiki motor. Aku pertama lewat daerah Ngotho, uhh gelapnya bukan main padahal biasanya kalau pakai motor agak terang gitu, ini jadi gelap banget. Apalagi pas mau lewat desa namanya Krobokan, wah ini daerah pedalaman apa ya, kok kayaknya belum terjamah listrik sama sekali. Huahh mana tasku berat pula. Akhirnya nyampek rumah disambut wajah bingung dari bapak dan ibukku, karena anaknya dikira telah menggadaikan sepeda motornya.. --"

20:33 12/09/2012
Kamar Pribadi