Aly Sa'id's

No Excuse

Ninety-nine percent of all failures come from people who have habit of making excuse -George Washington Carver

(Sembilan puluh sembilan persen semua kegagalan berasal dari orang yang memiliki kebiasaan membuat alasan)

Kutipan tersebut saya ambil dari buku the success principles karya Jack Canfield.  Beliau menuliskannya dalam bab take 100% responsibility for your life. Salah satu kunci kesuksesan adalah berhenti membuat - buat alasan atas segala sesuatu yang telah terjadi. Pada dasarnya setiap alasan yang dibuat hanyalah hal yang dibuat oleh manusia guna membuat dirinya nampak tidak bersalah. Alasan - alasan yang dibuat adalah penghalang bagi manusia untuk mencari solusi, karena dengan membuat alasan maka seolah - olah dia merasa tak bersalah dan tidak mau mempelajari lagi hal - hal yang membuat ia gagal.

Salah satu teman dalam alasan adalah menyalahkan sesuatu, entah itu orang lain, benda, kedaan, dsb. Seseorang menyalahkan dan memprotes sesuatu pastilah dia mampu melakukannya. Misalnya orang memprotes masalah kebersihan, kurang gaji, listrik padam, dan air mampet. Semua hal itu adalah hal - hal yang sebenarnya mampu dilaksanakan oleh si orang yang melakukan protes. Namun, adakah orang yang memprotes masalah gerak gravitasi yang mengarah ke muka bumi, masalah matahari terbit dari timur, atau masalah air yang mampu memadamkan api. Tentu tidak ada yang akan memprotes hal tersebut karena tidak mampu merubah hal tersebut. Jadi, sebenarnya segala sesuatu yang kita salahkan kebanyakan adalah hal - hal yang dapat kita rubah. Jadi, kenapa kita masih menyalahkannya.

Membuat alasan dan menyalahkan adalah salah satu kunci kegagalan dalam hidup, buatlah alasan sebanyak - banyaknya dan salahkan segala sesuatu yang memnyebabkan kita gagal. Karena orang yang sukses adalah orang yang mau mengoreksi dirinya sendiri bukan membuat alasan untuk mencari pembenaran atas apa yang terjadi pada dirinya.

20:09 09/05/2014

The Success Principles (Minjem Buku Perpustakaan :D )

Alur kehidupan memang beragam. Setiap manusia menginginkan hidupnya sukses. Tidak ada manusia yang ingin hidupnya gagal. Tetapi, tiap orang menilai anggapan " sukses" berbeda. Ada yang menilai bahwa yang disebut orang sukses adalah yang memiliki penghasilan tinggi, rumah luas, pasangan cakep, dsb. Mereka menilai sukses dari materi yang nampak. Ada juga yang menilai dari kebahagiaan hati, kecukupan keseharian, dsb. Mereka menilai kesuksesan dari hal - hal yang dirasakan secara personal.

Terlepas dari itu semua, inti dari sebuah kesuksesan adalah capaian seseorang terhadap sesuatu yang ia targetkan. Kali ini saya akan emmbahas sebuah buku tentang kesuksesan yang ditulis oleh Jack Canfield yang berjudul The Success Principles.

You must take your own personal responsibility. You cannot change the circumstances, the seasons, or the wind, but you can change yourself -Jim Rohn

Salah satu cuplikan di awal bab yang membuat kita akan termenung. Bahwa satu - satunya yang bisa kita rugah agar kita menggapai suatu kesuksesan adalah diri kita sendiri. Orang yang mengeluh tentang keadaannya adalah salah satu ciri pokok orang gagal. Dalam bab ini Jack Canfield menuliskan beberapa hal pokok mengenai kesuksesan, yakni take 100% responsibility for your life, be clear why you're here, decide what you want, believe it's possible, believe in yourself, become an inverse paranoid, unleash the power of goal-setting, chunk it down, success leaves clues, release the brakes, see what you want, get what you see, act as if, take action, just lean into It, experience your fear and take action anyway, be willing to pay the price, ask!ask!ask!, reject rejection, etc. Pada bab awal ini, JAck Canfield mengajak pembaca untuk mengetahui hal - hal yang harus dilakukan untuk menggapai kesuksesan. Merubah diri sendiri, merubah mental dan pola pikir, merubah kebiasaan, dsb. Bab ini benar benar membawa pembaca menyelami dan mengetahui hal - hal kecil yang ternyata membuat pola pikir manusia mundur. Misal mengeluh, menyalahkan keadaan, malas, tidak memiliki tujuan yang jelas, dsb.

Buku ini cukup lugas dalam menyampaikan isi dan maknanya, pokoknya kalau kalian baca gak rugi lah. Oh ya buku ini ditulis dalam english dan harganya berkisar US$ 210 atau Rp 210.00,-.

Kangen kangen dan kangen

Tanggal 9 April 2014 kurang beberapa hari lagi. Kondisi manusia saat ini begitu bermacam - macam. Aku melihat ada manusia yang begitu idealis dan fanatik gila terhadap partainya. Ada juga yang yaah pura - pura tidak tahu kalau ada pemilu, yang penting tanda tangan terus dapet duit. Ada juga yang golput karena berbagai hal.

Males nulis di blog

sumber gambar : bukukita.com

Polemik ketuhanan merupakan sebuah polemik yang entah kapan berakhirnya bagi para filsafat. Berbagai cara dilakukan untuk mengenali keberadaan Tuhan. Namun, hasilnya hanyalah ke sia-siaan, mereka justru tersesat, karena berupaya menyifati Tuhan sebagaimana sifat manusia.
Logikamu tak mampu mengukur
apalagi menjelaskannya
tahanlah diri, karena tak sanggup kau cerna
jangan abaikan beban ini
keseimbanganmu cacat adanya
 apalagi jadi alasan, 
jadi pengemis untuk mengeluh

sumber gambar : prleap.com

VFX (F/X) atau visual efek adalah tampilan dari teknologi visual dan animasi yang digunakan untuk proses pembuatan animasi atau film. Baik dengan menyertakan atau tidak suatu adegan dalam film. Proses dengan efek visual ini biasanya meliputi pembuatan material, bayangan, pencahayaan dan banyak hal yang terkait dengan visual (tampilan). Nah kalau untuk film biasanya si aktor akan beraksi dengan latar belakang satu warna (biasanya green screen atau blue screen), kemudian latar itu di beri efek sedemikian rupa sehingga nampak nyata. Oke gak perlu panjang lebar, di bawah ini aku berikan contoh beberapa adegan film yang dibuat dengan efek visual, tapi ya cuma sebatas film yang ada dilaptop saya, hehe